Cerita Dewasa - Ngentot Mantan Pacar Teman

kali ini saya akan menceritakan kisah sexs saya bersama mantan pacar teman saya

singkatnya saya perkenalkan diri,,, nama saya aditya ( tentunya nama samaran saya ) dan umur saya waktu itu masih 21tahun, dan saya tinggal di kota P, dari lahir haha

saya mempunyai tubuh ya ga tinggi ga pendek juga tentunya dengan kontol yang standar rata rata orang indonesia tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil pula tapi mampulah membuat cewe mendesah,, hahaha

ok next,, pada saat sore hari rutin saya memang sering malakukan olah raga bersama teman teman saya,, toh hanya untuk latihan biasa, melepas jenuh atau menggoda cewe yang lari sore hhahaha
memang di tempat itu seringdi jadikan rutinitas lari pagi atau pun sore sudah menjadi kebiasaan,,, selang beberapa lama teman saya datang bersama pacar barunya,,, saya pun berbisik pada teman saya,, sebut saja deni ( samaran )

“ den itu si ratata bawa pacarnya,, emang ada yang mau ya sama dia? “ ujarku dengan candaan

Oh iya teman saya ini yang membawa pacarnya sebut saja aji ( samaran ) 
“ mungkin kelilipan tuh cewenya mau sama mahkluk astral seperti itu haha” 
aji memang kerap menjadi bahan bulllian di komunitas kita,, entah karena sikapnya yang menyebalkan atau yang norak so gaul,,

Tak lama aji dan riya ( samaran ) pun turun dan menghampiri kami berdua dan seperti biasanya jika ada yang baru datang pasti salaman dan basa basi hahaha,, maklum namanya juga komunitas olahraga,, 
tak selang lama  dika pun datang menghampiri aku dan deni 
“ eh itu cewe siapa? “ ujar dika dengan nada penasarannya meskipun dengan cueknya dia pergi lagi dan menyambut tamu dari kota J ,,
Dan saat berolahraga aji selalu menganggap mudah semua trick nya nyatanya sulit dan bahaya bagi kita semua 
“ halah trik kaya gitu mah gampang sambil merem juga bisa “ aji sambil cengengesan
“ ah banyak omong buktiin dong kalo emang bisa,, masa trick kaya gitu ga bisa “ timpal deni
“ mau gw ambilin papan lu? Lu buktiin omongan lu jangan Cuma gede omong "
Saya bersama deni terus menyudutkannya hingga dia tidak sombong lagi hahaha cara seperti itu memang ampuh toh untuk membuat orang sombong diam haha,,,

Entah hanya perasaan saya atau bukan riya slalu memperhatikan saya, dan slalu memalingkan pandangannya saat saya tatap balik,,, ah saya tidak hiraukan toh pacar teman saya,, prinsip saya tidak ada tikung menikung dari teman meskipun saya tidak menyukai teman saya,, hahaha,,,

Hanya untuk gambaran para pembaca saja, riya memiliki tubuh yang kecil tapi tidak terlalu pendek juga, dengan toket yang terbilang cukup kecil dan pantat yang tidak terlalu padat,, berkulit putih tapi tidak seperti caines juga,, hanya saja putih standar orang indo,,, ok next

Selang beberapa hari ada sebuah notifikasi dalam hp saya,, saya cek tentunya,,, dan permintaaan pertemanan di fb,, lalu saya acc dan saya kirimi pesan “ hallo,, ada yang bisa saya bantu ? “ ,,,
 sambil lihat profil dan foto2 di akunnya saya sedikit mengingat siapa wanita ini,,,dan balasan pun muncul

“ ini ka adit ya,, ini aku riya”
“ riya mana,, ?” pura pura lupa padahal sudah ingat,,, jaim broooh haha
“ riya mantanya aji “
“ oooooh,,, iya ada apa ? ada yang bisa saya bantu?
“ engga ko Cuma pengen add aja,, “
“eh ko bilang mantan,, emang udahan ya? Kalo ga salah kan baru kemaren pacarannya ?” aga heran juga atau omongan saya terhadap deni benar mata riya kelilipan hahahaa
“ engga apa apa sih,, ga cinta aja,, Cuma selingan doang,,, “
“oooo,,, kalo ada perlu bbm aja ke ,,,,,,,,,, “
 singkatnya aku memberikan pin bbm ku


Tak butuh waktu lama ternyata dia chat duluan di bbm ku,,
“hei,,,,,,”
“hei juga,, ada apa? “ entahlah sikap saya memang aga jutek terhadap wanita yang tidak membuatku tertarik hahaha,,, entahlah kita ngobrol dalam chat tentunya belum menjurus ke sex ataupun hal apapun yang berbau intim

Pada tahun yang sama 2016 entah bulan dan tanggal berapa,, yang jelas hari minggu entah saya lupa yang jelas hari libur kerja haha,, cuaca yang panas membuat saya enggan keluar rumah,, saya masih asik dengan acara tv yang membosankan, tidak terlalu terpaku pada tv hanya saja untuk membuat ramai kamar saya yang sepi sambil chat bersama riya dan teman wanita lainnya,,

Tak selang beberapa lama dika pun chat saya di bbm “ nongkrong yu,,”
“ di mana? Siapa aja? “ basa basi tentunya
“ di mana aja, jenuh nih,, sekalian sore latihan “
“ ayolah,, selow prepare dulu,,, jadinya nongkrong di mana?” yang masih bingung mau ke mana,, sambil bersiap akupun menunggu dika untuk menentukan tempat
“ gw udah di ind*mrt plus nih,, buruan jangan lama,,, “
“ ok,, otewe “ 
toh tempatnya ga jauh dari rumahku,, 
memang tempat itu menjadi tongkrongan anak muda,, memang ga terlalu jauh dari rumah,, sebenarnya malas sih tapi gapapalah sekalian biar cuci mata liat cewe bening apalagi ada kasirnya yang aku taksir hehe,,, next aku ceritakan bersama kasir
Akupun menyalakn motor dan bergegas menemui dika,, hanya 10 menit dari rumah dan bertemulah dika dan ternyata sudah ada deni,, aku sapa mereka dan ku tinggalkan hanya untuk membeli minuman dan makanan ringan agar ada cemilan saat ngobrol
Dika dan deni masih asik menonton youtube saling memamerkan idolanya,, saya yang asik terpaku pada hp dan sibuk membalas chat dari teman cewe ku,, 
dan dika membuka sebuah instgram lalu membahas riya,,

“liat nih pacarnya si aji,,, berani banget foto kaya gini,, pasti cewe binal,, kalo cewe baik baik ga akan mungkin mau di foto kaya gini”
Aku pun tertarik untuk melihat,,” mana coba liat “
Dika pun memberikan hpnya dan menunjukan padaku,, 
“ ah gini doang kirain bugil” ujarku sambil tertawa
“ liat noh pentil toketnya keliatan “ sambil menzoom foto ke arah toketnya,

Memang kalo tidak di perhatikan dengan seksama takan terlihat,, riya di foto dengan pose yang biasa saja namun yang membuat penis ku berdiri adalah memakai baju yang sangat tipis  tanpa memakai bra,,

“ ah toket kecil gini siapa yang mau” ujar deni dengan tawa

Aku berfikir langsung chat riya untuk mengajaknya bermain ya hanya sekedar jalan jalan siapa tau dapat yang enak haha,,,

“ ya keluar yu,,, “
“ ke mana? “
“ ke mana aja “
“ ah mendung,, mau ujan”
“ gapapalah kan kalo keujanan bisa saling menghangatkan “
“ caranya gimana “ dengan so polos basa basi balasan dalam chat
“ jadi mau ga? Kalo mau aku jemput”
“ ayolah,,, jempu di tempat ****** 
“ ok sip”

Akupun pamitan dengan temanku dengan alasan mengantuk dan ingin tidur siang,, temanku pun menyangkal bahwa aku akan jalan dengan riya

“ ah alesan tidur palingan sama si riya “ kata dika
“ ga lah,,, aselinya tidur”

Dan akupun bersiap menjemput riya disusul yang lainnya untuk pulang,, karena cuaca mendung akan turun hujan,,

Akupun chat riya “ di mana? Udah di tkp nih”
“tunggu”
Tak lama riya datang diantar laki laki,, ah tidak aku pedulikan yang penting bisa enak haha

,, “ ayo” ujarku,,,
“ ke mana sih”
“ ke mana aja yang penting berdua bareng kamu” gombal maut haha

Riya pun naik motorku dan kami berbincang sepanjang jalan,, maklumlah jalan yang ku pilih tidak terlalu ramai karna kami lewat pinggiran kota,, hanya beberapa rumah yang terisi banyak juga yang kosong dengan jarak yang tak terlalu dekat,,, dan juga masih banyak sawah yang menghiasi jalanan

Tak lama pun awan mendung menurunkan hujan,, tak ambil lama akupun berhenti hanya untuk sekedar berteduh di rumah kosong,,, ga ada maksud apa-apa selain berteduh,,, aku dan riya berkomentar tentang rumah kosong ini 

“ sayang ya rumahnya ga keurus padahal lumayan gede “
“iya,, mungkin karena akses nya juga masih jauh ke kota,, eh kamu basah ?" kataku so perhatian
“iya nih,,, tapi celana doang,, bentar lagi juga kering “
“ enak celana doang aku hampir bagian depan basah “ maklum aku yang bawa motor

Akupun masuk ke rumah kosong itu,, ya memang hanya sedikit iseng hanya sekedar melihat lihat,,,
Saat aku keluar 
“ gelap ya? Ada orang ga? “ kata riya cemas
“ ya ga lah, toh rumah dah mau ancur,, masuk aja kalo ga percaya” alibi hanya untuk mencari kesempatan,, 

saat riya masuk ta berapa lama akupun ikut masuk menyenteri dengan hp ku,,
Riya mengikutiku dari belakang,, tanpa sengaja saat aku berbalik tangan riya menyentuh penisku,, sontak diapun kaget,, akupun diam mengambil langkah untuk lebih dekat dengan ria,, ria pun mundur perlahan menghindar namun terlihat memancing,, naluriku terus mendekatinya hingga dia tersudut di pintu masuk yang sedikit terbuka,, aku mematikan senter hp lalu menciumnya,, diapun diam,, malu tapi mau,,, haha,,
tak lama saat berciuman hujan pun berhenti,, ya gerimislah,,,
akupun berbisik,, “ gw liat keluar dulu ya” ria hanya mengangguk,, maksudku mengecek ada orang atau tidak hanya memastikan takutnya berabe kalo keciduk warga haha,,
Hanya motor yang lalu lalang namun ada satu motor yang membuatku curiga,, tak lama ria keluar dan aku bergegas mengambil motor,, 
“ ayo ke rumah gw dulu,,, ganti baju sekalian ambil jaket,, dingin nih” tanpa di komando ria pun menuruti perkataanku,,

Sampai di rmah hanya ada ibuku saja,, aku berganti pakaian di kamarku riya menunggu di depan rumahku di teras tentunya,,

Aku keluar menghampiri ria dan mengajaknya masuk,, memperkenalkan pada ibuku,, lalu aku ajak masuk ria ke dalam kamarku,, maklum dulu rumahku sempit tanpa ruang tamu hanya kamar dan ruang tv,, dalam kamar yang pintu terbuka sedikit tertutup,,

Kami ngobrol ngalur ngidul  sambil becanda,,, tak sengaja aku mengenai toketnya dan riya pun terdiam melihat kaget namun tidak menghindar,, aku remas perlahan lalu mencoba menciumnya,, diapun menghindar sambil tertawa seolah menantang agar aku tetap berusaha menciumnya,, remasan pada toketnya dia tepis tapi aku tetap fokus agar bisa mencium bibirnya,,, dia sedikit menampar aga keras,, aku melongo 
“ kenapa? Ayodong,, tadi mau”
“takut ketauan ibu kamu “
“ ah Cuma ciuman ini”
“ eh gimana ya cara gedein ini “ dengan wajah merahnya ria berkata
“gedein apa” jawabku so polos”
“ ini nih “ sambil tangannya memegang toketnya
“ harus banyak di remes sama laki biar gede “ aku menjawab sekenanya sambil tertawa
“ udah,, tapi tetep aja”
“ gila,, berapa cowo yang udah nete sama nyoba mekinya” dalam hatiku
Akupun kembali mencoba menciumnya saat dia diam,, kali ini tanpa ada respon,,, “ kenapa? “ tanyaku
“gapapa”
Lalu aku menciumnya lagi, berbeda dengan yang tadi dia menggigit bibir bawahku dengan keras hingga aku merasa kesakitan
“ sakit” protesku
“haha abis nakal maen nyosor aja”
“udah full konek” kataku
“apanya,,?”
“ini yang ada dalam celana “ sambil menunjuk penis di dalam kolorku “ kalo mau pegang pegang aja”
“ ga ah takut ketauan”
“ga akan,, ayo pegang aja” 
sambil mengarahkan tangannya ke atas penisku dia meremas di bagian luar yang masih tertutup kolor dan cd ku,,
 “ masukin aja”
Dengan aga ragu mungkin takut ketauan dia memasukan tangannya kedalam kolorku dan menembus cd ku,,, akupun melenguh kecil di telinganya saat dia mulai memjiti kontolku “ aaaaaaaaaaahhhhhhhhhh,, enak sayang,, teruuuus”
“ eh ini apa basah”
“ oh ini air mazi pelumas biar licin pas di masukin,,, spong  dong” sambil menurukan kepalanya ke arah penisku,, dia menolak karena mendengar suara motor yang masuk ke dalam rumahku,, dan ternyata ayahku datang,,
“ ah datang waktu yang tak tepat “ pikirku,,, memang jika hanya ibuku di dalam rumah aku hanya menunnggu waktu untuk ibuku pergi ke tetannga hanya untuk sekedar bergosip,, tapi jika ayahku sudah pulang dia akan tetap di rumah sampai esok dia kerja kembali,, maklum jadwal kerja ayahku padat bahkan di hari libur dan libur tak tentu
Ku lihat jam dan sudah magrib ku ajak riya keluar
“ keluar yu cari makan”
“ayo”
Aku dan riya pamit keluar dan akupun dengannya mencari makan ku tawari dia ingin makan apa dia hanya menjawab terserah “ dasar cewe” pikirku
Aku berinisiatif untuk mengajaknya makan bebek goreng yang cukup jauh dari rumahku,,, bebek goreng itu yang punya adalah teman ku juga,,

Aku menyapa teman dan langsung cari tempat duduk yang begitu jauh dari orang,,
Kami makan sambil mengobrol ke arah sex,, kulihat ria sedang mengatur nafas yang kelihatannya mulai terbawa suasana yang dingin akibat hujan sore tadi,, seusai makam jam 9 malam ku ajak dia pulang,, namun dia menolak dengan alasan sudah ijin sama orang tua untuk menginap di kosan teman,,, “ kesempatan bagiku” dalam hati merasa senang,,
Akupun mengajaknya untuk menikmati kota di alun alun kotaku,, sesampainya di sana kuparkirkan motorku lalu mencari tempat duduk dan mengajak ngobrol

“mau ke kosan jam berapa?
“ nanti jam 10an”
“emang kalo sekarang kenapa?
“dia belum pulang masih maen sama pacarnya”

Singkat cerita kami ngobrol hp riya pun berdering tanda ada pesan masuk,, kulihat raut mukanya yang kecewa “kenapa” tanyaku?
“temanku ga akan pulang ke kosan”
“mau aku antar pulang?”
“Udah malem udah hampir jam 11, ga mungkin pulang bisa di marahin ayah”

Kutawarkan menginap di hotel bersamaku 
“ ga mungkin juga kan kalo nginep di rumahku, apa mau ke hotel aja,, tenang aku temenin ko” dengan tawa nafsu hehe
Dia mengiyakan 
“ ayo berangkat” kataku,, 

tibalah di sebuah hotel sederhana dan lumayan murahlah hehe,, aku mengurus pembayaran setelah selesai  diajaknya masuk oleh pegawai hotel tentu dengan riya,, 
“ tunggu ya aku beli makanan sama minum dulu “ dia hanya mengagguk sambil melepas sepatunya
Saat membeli makan dan minum tak lupa aku membeli kondom hanya untuk berjaga jaga,, saat aku kembali aku buka pintu kamar memang sengaja aku kunci dan aku bawa kuncinya,,

Aku melihat riya tidur dengan posisi mengahadap tembok,, aku menyalakan roko dan menikmati kopi dingin di depan tv,, setelah selesai aku melepas spatu dan celana jadi hanya tinggal kolor dan kaos ku,,, aku dekati ria dan kupeluk dari belakang,, aku ciumi lehernya,, dan sedikit meremas toketnya,,, dia melenguh nikmat dengan nafas yang berat,, tak kuat menahan nikmat dia berbalik lalu menciumku,,,
Bibir kami berpagutan dan lidah kami saling menyerang bagai sepasang ular yang sedang kawin saling melilit mencari kenikmatan,, aku remas toketnya dengan mesra meski masih terbungkus kemeja dan bra,, ria mendesah sambil berciuman “ aah,, eeumm,, aaahh,,,,” tangannya membuka kancing kemejanya, akupun membantunya,, kulepas kemeja dan branya,, terpampanglah payudara kecil itu,,, ciumanku turun ke leher lalu ke toketnya
“aaah dit,,,, eeemmmm,,, enaaak,, aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh,,,, teeeeeeeeeeruuuuuus”
Itu yang kudengar karena suarnya tak jelas
Aku membuka celanya dia pun merespon dengan mengankat pinggulnya,, ku buka langsung sekaligus dengan cd nya dan ku lempar entah ke mana,,,
Ku jilati mekinya dan semakin menggelinjang seperti cacing kepanasan
“aaaaah enaaaaak,,,, terrrrrrrrruuuuuuuuuus diiiiiiiiit enaaaaaaak,,, “
Kumainkan itillnya dengan lidah sambil jari keluar masuk ke memeknya yang licin dan tangan kiri ku meremas toketnya secara bergantian
“aaaaaahhhhhh”
“enak sayang?” tanyaku menggoda,,,
“”hhhhhmmmmm eehh aaahm eeeenaaakk emmmm”
Aku jilati terus sampai pada ahirnya dia menegang tanda dia orgsme sambil melengguh panjang “ aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhmmmmmmmmm” tangannya meremas sprei dan kepalaku agar tak lepas dari mekinya,,,,
Ku hisap semua cairan mekinya tanpa tersisa,,, diapun kembali mengatur nafas
Aku rebahan di sampingnya,,, 
“ enak”
“enak banget dit,,baru kali ini di jilatin ampe lemes”
tanpa dikomando Diapun turun membuka kolorku dan melahap penisku,,, 
“aahh terus”
Hisapan dan jilatannya membuatku hampir kewalahan menahan yang akan keluar dari penisku, aku suruh dia berhenti dan kusuruh dia ngangkan,,, aaah memek yang indah,, berwarna merah dengan itil yang keluar,,
“kendor nih” pikirku

Aku dekatkan penisku ke mekinya dan ku  gese gesek ujung kontolku ke memeknya,,
Dia melenguh “ aaaaahhhhh,,, ehhhm... enaaak,, aooo aahhhh ceeepeeet,, emm,, masuuukin”
Di merengek meminta,, tanda kemenangan untukku,, tanpa ancang ancang aku masukan kontolku dengan ganas,, sontak dia merasa nikmat dan kaget “aaaah ,,, pellaaan”
Aku menggenjot dia dengan irama yang pelan penuh kenikmatan,, ternyata tak selonggar pikirku,, jepitannya masih berasa dan denyut memeknya seakan menghisap kontoku
Ria mendesah penuh nikmat,,, "aaaaahhhh,,,,terruuuusss,,,,,mmmmm,,,,eeennnaaakk,,,"
aku mencabut penisku dan tampaknya raut protes dari wajahnya,, 
“nungging” dia menurutiku,, aku masukan penisku dari belakang,, dan terasa nikmat memeknya seperti memijit penisku,, 

“aaah,,, uuuhhh,,  aaahh,, teruuuuss”
Dalam desahan panjangnya dia mengejang dan hampir ambruk ke kasur,, untung aku replek menahan hingga penisku tak lepas,,
 cairan hangat menyiram kontolku tanda dia sudah keluar ke dua kalinya,,
Setelah beberapa menit dia mengatur nafas,, ria meminta pindah posisi agar dia yang di atas
“gantian aku yang bikin kamu enak”
Mengarahkan penisku ke mekinya dan bleeees masuk
“ aaaaah” desahku
Binalnya ria saat di atas,, posisi yang liar seperti menunggangi kuda,, maju mundur,, naik turun dan jepitan dari goyangannya yang membuatku tak tahan menahan bendungan yang mau jebol,, aku tahan pantatnya agar di tetap di atas dan aku kocok mekinya dengan cepat,,, dia melenguh
“aaaaaaahhh diiit,,, ceppppeeeeet,, aaaaku,,maaaauuu,aaaaah,,,eeeehhh, keeeee,,lluaaar”
“bentar tahan,,, bareng”
Dan saat itu kami melenguh panjang karena sudah tidak tahan dengan nikmat yang akan keluar,,,
“aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh”
Ambruknya badan ria di atas badanku,, kami berciuman mesra seperti kekasih baru
“makasih ya dit,, enak banget”
“sama sama”
Riapun terlelap di atas badanku,, dan aku melihat jam sudah jam 1,, satu jam lebih kami bercinta,,
Aku terlelap dan sekiatr jam 3 aku ingin kencing,, aku sampingkan ria di sebelahku,, lalu ke kamar mandi,, tak lama ria mengikuti dan melakukan hal yang sama,, penis ku mengeras dan air kencing pun terhenti akibat kocokan ria,, tak ambil lama ku senderkan dia di tembok lalu ku masukan kontoku ke mekinya dalam posisi berdiri ,,ria melenguuuuh “ udddaaah,, caaapeee”
“salah sendiri kenapa mancing”
“aaaaahhh,,akkuuu”
“jangan ditahan keluarin aja sayang”
“aaaaakkuuu keeeelluuuaar”
Lagi llagi ria orgasme entah yang keberapa,,, aku juga,,, mau keluar,, ria ,mencabut penisku lalu mengoralnya,, di telannya maniku dan yang menetes di baluri di toketnya
“biar gede punyaku” sambil tertawa lemas
“haha gausah gede,, kecil juga bisa muasin”
“ emang kamu puas? “ tanya ria
“iya”
Dengan senyum manisnya dia mengajakku kembali tidur,,,,, dan akupun mengiyakan ajakannya
Hingga pagi menjelang sebelum pulang kami melakukannya lagi,,
Jam 11 siang ku antar dia pulang,,
Saat malam hp ku berbunyi tanda pesan masuk,, ria bilang dia menyukaiku dan dengan berbelit dia ingin aku jadi pacarnya namun aku menolak dengan alasan dia bekas temanku,, dan aku tidak bisa pacaran dengan mantan temanku,,
Kami tidak pernah chat lagi mungkin dia kecewa,, tak lama dia balikan dengan temanku tapi jika bertemu dia masih selalu mencuri pandangannya padaku.
aku masih ingin menikmati badannya,, namun sekarang riya sudah mengenakan hijab membuatku sungkan